Indonesia: Melangkah Menuju Puncak Sebagai Kekuatan Ekonomi Global

Indonesia: Melangkah Menuju Puncak Sebagai Kekuatan Ekonomi Global

Indonesia telah menarik perhatian global sebagai bintang terang di Asia Tenggara dalam beberapa dekade terakhir. Negara ini berhasil membentuk dirinya sebagai ekonomi yang sangat sukses dan berkembang pesat, mirip dengan negara pendahulunya, harimau Asia (Hong Kong, Singapura, Korea Selatan, dan Taiwan). Meskipun ekonomi Indonesia tumbuh dengan kecepatan yang mengesankan selama tahun 1980-an dan 1990-an, negara ini mengalami kesulitan yang signifikan setelah krisis keuangan tahun 1997, yang menyebabkan reformasi politik yang signifikan. Saat ini, ekonomi Indonesia terus tumbuh dengan rata-rata 5%, menjadikannya sebagai ‘negara berpendapatan menengah atas’ dan dengan antusias mengejar ambisinya untuk mencapai status berpendapatan tinggi pada tahun 2045.

Indonesia, sebagai negara kepulauan yang kaya akan sumber daya, adalah negara terbesar di Asia Tenggara, dengan 270 juta penduduk tersebar di ribuan pulau yang membentang dari Samudera Hindia hingga Pasifik. Ini adalah negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia, demokrasi terbesar ketiga, dan negara terpadat keempat, dengan 52% populasi berusia muda. Untuk waktu yang lama, negara kuat ini tetap menjadi ekonomi terbesar yang tidak terlihat di dunia, terselimuti dalam ketidakjelasan.

Pada tahun 1990, ketika Malaysia memiliki tingkat pendapatan yang mirip dengan Indonesia saat ini, ekspor Malaysia sebagai bagian dari PDB-nya sekitar dua kali lipat lebih tinggi dari Indonesia saat ini. Ini berarti bahwa Malaysia lebih bergantung pada ekspor untuk aktivitas ekonominya dibandingkan dengan Indonesia. Namun, sebenarnya adalah konsumsi domestik bukan ekspor, dan jasa bukan manufaktur atau sumber daya, yang mendorong pertumbuhan.

Kemakmuran Melalui Digitalisasi

Indonesia telah mengalami transformasi ekonomi yang pesat, terutama didorong oleh pertumbuhan digital dan ekspansi industri teknologi. Sebagai pasar yang terbesar di Asia Tenggara, ekonomi digital Indonesia menempati posisi terdepan di antara negara-negara ASEAN lainnya. Nilai Bruto Penjualan Barang (GMV) ekonomi digital Indonesia telah meningkat pesat dari $41 miliar pada tahun 2019 menjadi $77 miliar pada tahun 2022, dengan proyeksi terus meningkat hingga mencapai $130 miliar pada tahun 2025. Pertumbuhan ini terjadi bahkan selama masa pandemi, menunjukkan ketahanan dan adaptabilitas masyarakat Indonesia dalam menghadapi tantangan.

Namun demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia menjanjikan, masih ada sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah peningkatan investasi asing langsung (FDI), yang masih relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara. FDI merupakan faktor penting dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi ekonomi secara keseluruhan. Selain itu, sektor manufaktur Indonesia menghadapi tantangan dalam meningkatkan produktivitas, yang menjadi kunci dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Indonesia masih dihadapkan pada berbagai tantangan. Salah satunya adalah turunnya sektor manufaktur. Indonesia menyaksikan pertumbuhan yang didorong oleh manufaktur dari pertengahan tahun 1980-an hingga pertengahan tahun 1990-an. Namun, sejak itu, sektor ini mengalami penurunan.

Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi telah mengambil sejumlah langkah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, termasuk peningkatan belanja pemerintah pada infrastruktur dan kebijakan-kebijakan yang mendukung ekspor dan investasi. Meskipun demikian, tantangan yang dihadapi oleh Indonesia tidak dapat diselesaikan dalam semalam. Dibutuhkan komitmen jangka panjang dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.

Indonesia telah menempuh perjalanan panjang dalam transformasi ekonominya, dari masa-masa sulit pasca krisis hingga menjadi salah satu pasar digital terbesar di dunia. Meskipun masih ada tantangan yang perlu diatasi, potensi pertumbuhan Indonesia tidak diragukan lagi. Dengan komitmen yang kuat untuk reformasi ekonomi dan investasi dalam infrastruktur dan teknologi, Indonesia dapat melanjutkan momentumnya menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, membawa manfaat bagi jutaan orang dan memainkan peran penting dalam perekonomian global.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *