Kita hidup di dunia yang penuh dengan distraksi dan kebisingan. Setiap hari, kita dibombardir oleh berbagai suara yang berusaha merebut perhatian kita, mulai dari notifikasi ponsel hingga berita di media sosial. Meskipun teknologi memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan, kita sering kali terjebak dalam siklus kesibukan yang membuat kita jauh dari ketenangan. Terutama bagi kita, generasi milenial dan Gen Z, keheningan dan kesunyian terasa asing dan kadang membuat kita tidak nyaman. Alih-alih mencari momen tenang, kita lebih memilih untuk scrolling di media sosial atau binge-watching serial di Netflix.
Dalam buku Stillness Is the Key karya Ryan Holiday, kita diajak untuk menyelami pentingnya keheningan dalam hidup kita. Holiday, seorang praktisi stoikisme, menjelaskan bahwa keheningan bukan hanya sekadar kondisi fisik, tetapi juga keadaan mental yang memungkinkan kita untuk tetap tenang, fokus, dan damai di tengah dunia yang selalu sibuk. Ia berargumen bahwa keheningan ini jauh lebih penting di era digital saat ini, di mana kita sering kali terjebak dalam kebisingan.
Keheningan memberikan kita ruang untuk merenung dan membuat keputusan yang lebih baik. Holiday menekankan pentingnya melatih diri untuk memperlambat pikiran. Dengan memperlambat, kita bisa menghindari keputusan yang terburu-buru dan lebih leluasa dalam memilih jalan hidup yang tepat. Ini juga membantu kita untuk tidak terjebak dalam kekhawatiran tentang masa depan atau penyesalan terhadap masa lalu. Dengan fokus pada momen saat ini, kita dapat menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Salah satu cara untuk mencapai keheningan adalah dengan menulis jurnal. Holiday merekomendasikan untuk mencatat kekhawatiran dan pikiran kita setiap hari. Dengan menulis, kita bisa mendapatkan jarak yang lebih objektif dari masalah yang dihadapi. Selain itu, menuliskan perjuangan dan pencapaian kita juga membantu mengurangi beban mental. Proses refleksi ini sangat penting untuk mencapai ketenangan pikiran.
Membaca juga merupakan kegiatan yang sering diabaikan, padahal memiliki banyak manfaat. Dengan membaca, kita dapat memperluas pengetahuan dan mendapatkan wawasan dari pemikir-pemikir hebat. Baik membaca fiksi maupun non-fiksi, keduanya memiliki potensi untuk meningkatkan empati, imajinasi, dan kesehatan mental kita. Selain itu, membaca dapat menjadi pelarian yang positif dari stres yang kita alami sehari-hari.
Kepercayaan diri juga menjadi topik penting dalam buku ini. Holiday mengingatkan kita untuk tidak melewati batas dan menjadi arogan. Menjaga keseimbangan dalam kepercayaan diri sangat penting untuk pengembangan diri. Kita perlu tetap terbuka terhadap masukan dan tantangan, serta mengakui kesalahan kita. Konsep “humble confidence” atau kepercayaan diri yang rendah hati adalah kunci untuk mencapai kemajuan tanpa terjebak dalam egoisme.
Salah satu strategi yang diusulkan oleh Holiday adalah melepaskan diri dari target-target tertentu. Terlalu fokus pada hasil bisa menghambat kemajuan kita dan menyebabkan frustrasi. Sebaliknya, merangkul perubahan dan tetap hadir di momen ini sangat penting untuk menumbuhkan rasa percaya diri yang sehat. Dengan menetapkan tujuan yang realistis dan berfokus pada proses, kita dapat mencapai hasil yang lebih baik.
Selain itu, Holiday juga menyoroti pentingnya keseimbangan dalam hidup. Dalam dunia yang serba cepat, kita sering kali terjebak dalam rutinitas yang membuat kita lupa untuk menikmati momen-momen kecil. Jalan-jalan santai, menghabiskan waktu dengan orang-orang terkasih, atau sekadar menikmati hobi bisa membantu kita menemukan kembali keseimbangan dalam hidup.
Dalam perjalanan menuju ketenangan, kita juga perlu mengenali dan mengatasi pelarian-pelarian yang merusak. Terkadang, kita menggunakan aktivitas tertentu untuk menghindari kenyataan, seperti mengonsumsi alkohol berlebihan atau terus-menerus berlibur. Menghadapi kenyataan dan mengatasi masalah secara langsung adalah langkah penting untuk hidup yang lebih memuaskan.
Akhirnya, penting untuk diingat bahwa hidup adalah perjuangan yang indah untuk dijalani sepenuhnya. Kesehatan mental dan kebahagiaan tidak hanya ditentukan oleh produktivitas, tetapi juga oleh kualitas istirahat dan pengalaman yang kita miliki. Dengan menemukan keheningan di tengah kebisingan, kita dapat menjalani hidup yang lebih bermakna dan memuaskan.
Jadi, mari kita luangkan waktu untuk merenung, menulis, membaca, dan menikmati momen-momen kecil dalam hidup. Dengan begitu, kita bisa menemukan ketenangan yang selama ini kita cari di kehidupan.
