Insiden Mengerikan: Anak 11 Tahun Diterkam Buaya di Ketapang

Insiden Mengerikan: Anak 11 Tahun Diterkam Buaya di Ketapang

Seorang anak berusia 11 tahun bernama Adam, warga Desa Pesaguan Kiri, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, mengalami insiden mengerikan ketika diterkam seekor buaya saat sedang duduk di teras belakang rumahnya. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu pagi, 18 November 2024, dan menyebabkan Adam mengalami luka robek akibat gigitan buaya.

Kepala Desa Pesaguan Kiri, Muhammad Amin, mengonfirmasi bahwa Adam berhasil selamat dan telah mendapatkan perawatan medis. “Korbannya anak-anak usia 11 tahun, Alhamdulillah korban berhasil selamat dan sudah mendapatkan perawatan medis,” ujar Amin saat dihubungi pada hari yang sama.

Kronologi Kejadian

Menurut penjelasan Amin, saat kejadian, Adam sedang bersantai di pelataran belakang rumahnya sambil berencana mengganti perban pada luka di kaki kirinya. Pada saat itu, air sungai di dekat rumah sudah mulai pasang. Tiba-tiba, seekor buaya muncul dan menerkam kaki kiri serta tangan kanan Adam.

Korban yang merasakan sakit berteriak, sehingga orangtuanya yang berada di dalam rumah segera mendatanginya. “Saat orangtua keluar, korban sudah terjatuh ke air dan diseret buaya. Beruntung korban berpegangan dengan kayu tongkat rumah,” ungkap Amin.

Melihat situasi tersebut, ayah Adam langsung melompat ke dalam air dan berusaha melepaskan anaknya dari cengkeraman buaya. Usahanya berhasil, dan buaya tersebut melarikan diri, menyelamatkan Adam dari situasi yang lebih buruk.

Imbauan untuk Waspada

Menanggapi insiden ini, Kepala Desa Muhammad Amin mengimbau kepada seluruh orangtua untuk lebih waspada dan memperhatikan anak-anak mereka. Ia menekankan pentingnya melarang anak-anak bermain di daerah sungai atau parit yang berpotensi menjadi tempat predator. “Orangtua harus waspada dan melarang anak-anaknya main di sungai, parit, dan genangan air yang tinggi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” harap Amin.

Insiden ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan bahaya yang mungkin mengintai di sekitar lingkungan mereka, terutama di daerah yang dekat dengan sumber air. Diharapkan, dengan adanya kesadaran dan kewaspadaan, kejadian serupa dapat dihindari di masa mendatang.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *