ุฃูุตูููููู ุณููููุฉู ุงููุญูุงุฌูุฉู ุฑูููุนูุชููููู ููููููู ุชูุนูุงููู
Raka’at Pertama:
Membaca Al-Fatihah & Ayat Kursi
Raka’at Kedua:
Membaca Al-Fatihah & Al-Ikhlas
Di setiap sujud membaca 10x:
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaha illallah wallahu akbar wala haula wala quwwata illa billahil aliyil adzim
Do’a Shalat Hajat
ููุง ุฅููููู ุฅููููุง ุงูููู ุงูุญูููููู
ู ุงูููุฑูููู
ู ุ ุณูุจูุญูุงูู ุงูููู ุฑูุจูู ุงูุนูุฑูุดู ุงูุนูุธูููู
ุ ุงูุญูู
ูุฏู ููููููู ุฑูุจูู ุงูุนูุงููู
ููููู ุ ุฃูุณูุฃููููู ู
ูููุฌูุจูุงุชู ุฑูุญูู
ูุชููู ุ ููุนูุฒูุงุฆูู
ู ู
ูุบูููุฑูุชููู ุ ููุงูุบูููููู
ูุฉู ู
ููู ููููู ุจูุฑูู ุ ููุงูุณููููุงู
ูุฉู ู
ููู ููููู ุฅูุซูู
ู ุ ููุง ุชูุฏูุนู ููู ุฐูููุจูุง ุฅููููุง ุบูููุฑูุชููู ุ ููููุง ููู
ููุง ุฅููููุง ููุฑููุฌูุชููู ุ ููููุง ุญูุงุฌูุฉู ูููู ูููู ุฑูุถูุง ุฅููููุง ููุถูููุชูููุง ููุง ุฃูุฑูุญูู
ู ุงูุฑููุงุญูู
ููููู
Latinnya:
Lรข ilรขha illallรขhul halรฎmul karรฎm. Subhรขnallรขhi rabbil โarsyil karรฎmil โazhรฎm. Alhamdulillรขhi rabbil โรขlamรฎn. Asโaluka mรปjibรขti rahmatik, wa โazรขโima maghfiratik, wal ghanรฎmata min kulli birrin, was salรขmata min kulli itsmin. La tadaโ lรฎ dzanban illรข ghafartah, wa lรข hamman illรข farrajtah, wa lรข hรขjatan hiya laka ridhan illรข qadhaitahรข ya arhamar rรขhimรฎn.
Artinya :
Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih.
Waktu Pelaksanaan Shalat Hajat
Waktu pelaksanaan shalat hajat bisa dilakukan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang diharamkan untuk shalat, seperti waktu terbit matahari, tenggelamnya matahari, dan ketika matahari berada tepat di atas kepala (waktu zawal). Namun, terdapat beberapa waktu yang disunahkan atau dianjurkan untuk melaksanakan shalat hajat berdasarkan ajaran Rasulullah SAW dan panduan dari para ulama:
1. Waktu Malam: Rasulullah SAW seringkali menekankan pentingnya melaksanakan shalat hajat pada malam hari. Seperti sesudah Isya dan sebelum Tidur atau 1/3 malam (Kisaran jam 2-3) Malam merupakan waktu yang lebih tenang dan khusyuk, sehingga shalat hajat pada malam hari dapat menjadi momen yang lebih istimewa.
2. Setelah Shalat Witr: Menurut beberapa riwayat, Rasulullah SAW pernah menyarankan untuk melaksanakan shalat hajat setelah menunaikan shalat witr. Shalat witr adalah shalat sunnah yang dilakukan pada malam hari, dan melanjutkannya dengan shalat hajat dapat menjadi amalan yang dianjurkan.
3. Waktu Antara Adzan dan Iqamah: Beberapa ulama merekomendasikan pelaksanaan shalat hajat pada waktu antara adzan dan iqamah shalat fardhu. Ini adalah waktu di mana doa lebih mungkin untuk dikabulkan, dan shalat hajat dapat menjadi sarana untuk menguatkan doa kita.
4. Pagi Hari: Pelaksanaan shalat hajat pada pagi hari juga dianjurkan oleh beberapa ulama. Pagi hari merupakan waktu yang penuh berkah, dan shalat hajat dapat menjadi cara yang baik untuk memulai hari dengan doa dan permohonan kepada Allah SWT.
5. Jumat atau Malam Jumat: Meskipun shalat hajat dapat dilakukan kapan saja, ada keutamaan khusus jika dilakukan pada malam Jumat. Rasulullah SAW menyatakan bahwa malam Jumat adalah malam yang penuh berkah, dan shalat hajat pada malam ini dapat memberikan keberkahan yang lebih.
Selain memperhatikan waktu-waktu tersebut, penting juga untuk diingat bahwa shalat hajat bukanlah shalat yang memiliki waktu khusus seperti shalat fardhu. Oleh karena itu, dapat dilakukan kapan saja sesuai kebutuhan dan kesempatan. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas, konsistensi, dan khusyuk dalam melaksanakan shalat hajat. (Sumber dari kajian dan ulama ulama)